Triunfo Del Amor - Kubah Kiamat Doomsday Vault di Kutub Utara Norwegia, akan kuatkah menghadapi dahsyatnya hari kiamat? Jangankan bangunan seperti itu, andikan manusia mampu membangun bangunan yang sejuta kali lebih kuat dari Kubah Kiamat itu, tak akan mampu bertahan jika Hari Kimat telah tiba waktunya. Bangunan ini, hanya nama saja Kubah Kiamat, yang mana nama itu kurang sesuai dan tidak sesuai, karena akan memberikan prediksi serta pemikiran yang salah mengenani hari kiamat itu. Hari Kiamat tiba, hancurlah langit serta bumi ini, kecuali Zat Yang Maha Kekal, Allah Azza Wa Jala.
Sebuah bangunan sangat kuat yang dibangun di Kutub Utara untuk menyimpan biji-bijian dari seluruh dunia resmi difungsikan. Fasilitas yang disebut sebagai Kubah Kiamat (Doomsday Vault) ini dibuat di dalam sebuah gunung beku di Kepulauan Svalbard, Norwegia, 1100 kilometer dari kutub utara.
Disebut kubah kiamat karena pembangunannya dimaksudkan untuk melindungi plasma nutfah. Jika terjadi bencana alam yang sangat besar hingga memusanhkan sumber pangan, biji-bijina tersebut diharapkan menjadi penyelamat manusia dari kelaparan.
"Svalbard Global Seed Vault merupakan kebijakan penyelamatan kami. Ini adalah 'Bahtera Nuh' untuk melindungi keragaman biologi generasi masa depan," ujar Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg, dalam upacara pembukaan, Selasa (26/2). Pembukaan fasilitas ini juga dihadiri Presiden Komisi Eropa, Jose Manual Barroso, dan penerima Nobel Perdamaian 2004, Wangari Maathai, dari Kenya.
Kubah yang berada di dalam perut gunung sedalam 127,5 meter tersebut akan menyimpan cadangan bibit dari ratusan bank benih dari seluruh dunia. Ruangan di dalamnya dapat memuat 4,5 juta sampel benih.
Kubah Kiamat dibangun atas prakarsa Global Crop Diversity Trust, lembaga yang didanai badan PBB untuk urusan pangan atau FAO (Food and Agriculture Organization), dan Biodiversity Internasional yang berbasis di Roma, Italia. Bangunan tersebut dibuat selama satu tahun dengan biaya pembangunan mencapai 9,1 juta dollar AS
Sebuah bangunan sangat kuat yang dibangun di Kutub Utara untuk menyimpan biji-bijian dari seluruh dunia resmi difungsikan. Fasilitas yang disebut sebagai Kubah Kiamat (Doomsday Vault) ini dibuat di dalam sebuah gunung beku di Kepulauan Svalbard, Norwegia, 1100 kilometer dari kutub utara.
Disebut kubah kiamat karena pembangunannya dimaksudkan untuk melindungi plasma nutfah. Jika terjadi bencana alam yang sangat besar hingga memusanhkan sumber pangan, biji-bijina tersebut diharapkan menjadi penyelamat manusia dari kelaparan.
"Svalbard Global Seed Vault merupakan kebijakan penyelamatan kami. Ini adalah 'Bahtera Nuh' untuk melindungi keragaman biologi generasi masa depan," ujar Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg, dalam upacara pembukaan, Selasa (26/2). Pembukaan fasilitas ini juga dihadiri Presiden Komisi Eropa, Jose Manual Barroso, dan penerima Nobel Perdamaian 2004, Wangari Maathai, dari Kenya.
Kubah yang berada di dalam perut gunung sedalam 127,5 meter tersebut akan menyimpan cadangan bibit dari ratusan bank benih dari seluruh dunia. Ruangan di dalamnya dapat memuat 4,5 juta sampel benih.
Kubah Kiamat dibangun atas prakarsa Global Crop Diversity Trust, lembaga yang didanai badan PBB untuk urusan pangan atau FAO (Food and Agriculture Organization), dan Biodiversity Internasional yang berbasis di Roma, Italia. Bangunan tersebut dibuat selama satu tahun dengan biaya pembangunan mencapai 9,1 juta dollar AS
No comments:
Post a Comment